Forbidden Magna, Strategy RPG ala Rune Factory, Dipastikan Rilis 2 Oktober Mendatang

Februari lalu kami mengetahui jika publisher serial Harvest Moon (setelah mereka mengakuisisi developernya, Victor Interactive Software) dan Rune Factory, Marvelous AQL mengumumkan jika mereka juga sedang mengembangkan sebuah game baru untuk 3DS berjudul Kinki no Magna, atau terjemahannya saat ini adalah Forbidden Magna.Berbeda dengan Rune Factory, atau bahkan Harvest Moon, Forbidden Magna memilih genre strategy RPG. Bukan kali ini saja developer tersebut mengerjakan genre yang sarat unsur taktik tersebut, sebelumnya mereka sudah pengalaman dengan Luminous Arc. Di belakang Forbidden Magna, ada beberapa nama beken Marvelous. Mulai Yoshifumi Hashimoto, produsen serial Harvest Moon, akan memproduseri Forbidden Magna, bersama dengan sutradara seri Rune Factory yakni Masahide Miyata dan Ototsugu Konoe sebagai desainer karakter (yang mengangani desain karakter Fate/Prototype).Sejauh baru penggambaran karakternya saja yang sudah dijelaskan banyak, dan skenario game ini akan banyak mengumbar adegan bernuansa life-simulation seperti yang biasa kita temui dalam Harvest Moon dan Rune Factory. Untuk visualisasi selama permainan, baru disebutkan memilih grafis 3D dengan potret karakter dalam format 2D ketika percakapan berlangsung, persis seperti seri Harvest Moon dan Rune Factory. Kisah dalam Forbidden Magna dimulai ketika sang protagonis bernama Lux yang bertemu dengan cewek misterius yang ternyata adalah seorang spirit. Bernama Charlotte, spirit tersebut kehilangan ingatannya tapi memiliki kekuatan luar biasa. Seiring Lux menghabiskan waktunya bersama Charlotte, ada kebenaran yang perlu dikuak dari dunia tempatnya tinggal.Di Jepang, Forbidden Magna akan dirilis 2 Oktober 2014 mendatang untuk 3DS dengan harga 5,980 yen, atau sekitar Rp. 690 ribuan. Sedangkan untuk versi US-nya, XSEED Games yang tidak lain juga menjadi partner Marvelous AQL untuk menerbitkan game mereka di Amerika Utara, menyebutkan ketertarikannya untuk mentranslasikan game tersebut. Terakhir XSEED Games mengalihkan bahasa dua game Marvelous ke Barat, yaitu melalui Rune Factory 4 dan Valhalla Knights 3. Kabar terakhir mengenai Forbidden Magna, kami mendapatkan informasi mengenai beberapa spirt lainnya, dan juga website khusus game tersebut yang sudah dibuka, lengkap dengan sebuah teaser trailer anime diiringi lagu theme song "Into the Sky," yang bisa kalian lihat di bawah, sekaligus penjelasan spirit barunya.[youtube id="kNAPipx8P5Y"]Video tersebut diakhiri dengan kalimat yang menyebutkan bahwa bergantung pada ikatannya pada siapa, akan membuat pria muda menjadi kuat, dan itu jelas mengacu pada hubungan yang dikembangkan Lux dengan para spirit, sebagai bentuk aspek life-simulation game ini.AdelheidAdelheid, merupakan yang tertua diantara para spirit yang hilang, dan dia pertama kali muncul sebagai musuh di hadapan Lux. Dianggap sebagai senjata yang sempurna dalam pertarungan, dikagumi oleh para spirit lainnya. Karena itulah, dia selalu tampil percaya diri.FrancescaFrancesca pertama kali muncul bersama Adelheid. Penampilan fisiknya memperlihatkan jika dia sangat terlatih, meskipun dalam bertindak sering semberono dan jarang mau berpikir apa konsekuensi tindakannya tersebut.BartTeman baik Lux yang bisa diandalkan, sekaligus juga mudah mempengaruhi sahabatnya tersebut. Dia dikenal sebagai pemuda yang optimis, dan biasa ditemui bercengkerama dengan yang lainnya di penginapan. Teman ngobrol yang pas untuk Lux, yang cenderung lebih serius. Bart juga berperan pada penginapan Lux, karena dialah yang menjualkan kristal yang digali Lux di tambang untuk penduduk kota. Bart juga mengklaim jika dirinya dekat dengan banyak wanita.AmeliaTeman masa kecil Lux ini memilikitanah pertanian di dekat rumah Lux. Amelia menjadi sosok wanita muda yang sangat baik, sopan, dan bersahaja. Sejak dia mengetahui Lux mengenal para spirit yang tidak kalah menariknya dengan dirinya, dia mulai kuatir jika Lux akan makin menjauhinya.

Forbidden Magna, Strategy RPG ala Rune Factory, Dipastikan Rilis 2 Oktober Mendatang

Editorial Team

Tonton lebih seru di