Trailer Nintendo Switch Tunjukkan Minat Nintendo ke Ranah eSport!?

nintendo-esport-featured.jpg" alt="nintendo-esport-featured" width="800" height="450"/>
teaser
platform
trailer
gamers
gamers
gamer
eSport

foxsports.com.au
handheld
console
multiplayer
offline
joypad
eSport
eSport
trailer
platform konsol cenderung tak terlalu melirik industri competitive gaming
eSport
developer
publisher
eSport
professional gaming
fighting games
Nintendo mencoba untuk mencabut izin tayang Super Smash Bros Melee (SSBM)
broadcast

target="_blank">youtube.com
Super Smash Bros Series
"[Melee] ended up becoming a Smash game for hardcore fighting fans … I regret that because I intended for the series to be for players who couldn’t handle such highly skilled games.” dikutip dari themeta.killscreen.com
Lewat perkataan tersebut, Masahiro seakan kecewa sendiri karena tak berhasil melihat peluang SSBM menjadi salah satu game yang dimainkan secara kompetitif, juga menjadi bagian industri eSport.
Kecenderungan Nintendo ke arah eSport terlihat pada trailer Nintendo Switch kita dapat melihat game Splatoon dikompetisikan dalam sebuah panggung pertandingan eSport yang megah, tak kalah dari LoL Worlds ataupun Dota 2 The International.

Splatoon sendiri adalah sebuah game bergaya third-person shooter untuk platform Nintendo Wii U. Kehadiran Nintendo di kancah eSport memang terkesan baru, namun beberapa waktu lalu juga sempat digelar kompetisi mingguan Splatoon yang digelar oleh Nintendo bekerja sama dengan ESL (brand eSport ternama di dunia) untuk gamers Eropa.

Menyimak trailer Nintendo Switch kita tentu jadi bertanya, apakah nantinya Nintendo akan mendukung secara penuh untuk kancah eSport game Splatoon tersebut, layaknya Riot Games menyokong kancah eSport League of Legends? Atau tayangan di akhir video trailer tersebut hanyalah pemanis belaka hanya untuk sekadar mengatakan "Game milik Nintendo juga bisa dimainkan secara kompetitif loh!". Kita tentu hanya bisa melakukan spekulasi, cuma waktu yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Diedit oleh Arya W. Wibowo

















