Ternyata 8 Hero Ini adalah Hero Dota 2 Terburuk Tahun 2016!


dotafire.com
Meski ratusan hero yang ada di Dota 2 sebisa mungkin dibuat seimbang dan saling
counter
satu sama lain, ternyata tetap saja ada beberapa hero yang performanya terbilang buruk. Sepanjang tahun 2016 ini saja ternyata sudah ada 8 hero Dota 2 terburuk yang performanya kalah dibanding hero-hero top lainnya.
Penyebutan hero terburuk ini tentu bukan tanpa dasar, di sini Duniaku.net mengintip dari statistik dotabuff.com. Tim redaksi Duniaku.net di sini melihat performa para hero sampai ketika tulisan ini dibuat. Jadi, sebenarnya siapa sih hero Dota 2 terburuk selama tahun 2016 ini? Ini dia delapan di antaranya.

game.anonforge.com
Win Rate: 41,76%Pick Rate: 1.96%
Hero ini bisa dibilang hero terburuk yang tak terlalu buruk.. Tercatat hero ini memiliki Win Rate yang amat rendah, bahkan di bawah nilai 45%. Pick Rate rata-rata hero ini pun terbilang sangat rendah, bahkan di bawah dari 5%. Beberapa penyebab buruknya performa hero ini mungkin karena Lone Druid terbilang hero yang terlalu spesifik.
Spesifik di sini dalam artian Lone Druid terbilang baru memiliki performa baik jika pemain menggunakan strategi spesifik tertentu. Terlebih hero ini juga terbilang tak begitu mudah unutk digunakan, namun ketika sudah jago menggunakannya hero ini masih kalah dengan
hard carry
lain yang cenderung memiliki performa yang lebih konsisten seperti, Sven atau Slark.

defenseoftheancientsgames.com
Win Rate: 41.75%Pick Rate: 6,47%
Jatuhnya Queen of Pain ke posisi ini bisa dibilang jadi hal yang aneh sendiri. Hal ini mengingat secara
skillset
QoP terbilang stabil. Ia memang sempat terkena
nerf
pada beberapa
patch
, namun juga menerima
buff
pada beberapa
patch
. Hal yang menyebabkan QoP jadi hero Dota 2 terburuk mungkin karena ia kalah fungsi dibanding hero
burst
lainnya.
Memang ultmate Sonic Wave dapat memberi damage besar kepada area yang juga besar, namun setelah itu QoP cenderung tak bisa apa-apa lagi. Apalagi hero ini benar-benar bergantung pada
spell
. Apabila hero ini di-
focus target
dan di-
silence
dengan menggunakan skill atau item tertentu, hero ini bisa dibunuh dengan lebih mudah.

dota2.com
Win Rate: 41.11%Pick Rate: 2,07%
Hero Dota 2 terburuk selanjutnya adalah Oracle. Salah satu penyebab rendahnya
winrate
hero ini, mungkin karena
skillset
miliknya yang punya dua sisi mata uang. Hal tersebut tentu berdampak kepada para pemain yang bisa jadi tak dapat memanfaatkan skill hero ini dengan lebih baik. Terlebih sedikitnya skill
disable
, skill
heal
yang tak terlalu kuat, membuat hero defensif ini kalah pamor dan
winrate
dibanding support defensif lainnya seperti Dazzle atau Omniknight.

jack136.deviantart.com
Win Rate: 41,07%Pick Rate: 6,20%
Meski hero ini punya
pickrate
yang lebih tinggi dibanding hero lainnya, NP justru masuk ke daftar hero buruk berikutnya. Mungkin hal ini disebabkan
skillset
NP yang cenderung hanya berguna pada keadaan spesifik tertentu yang membuat ia bernasib sama seperti Lone Druid. Dengan
skillset
miliknya, NP memang menjadi hero
pusher
yang luar biasa.
Mungkin saja kemampuan NP terlalu fokus pada
pushing
saja yang membuat winrate NP hanya segitu saja. Alhasil NP yang hanya bisa push, cenderung tak terlalu bermanfaat di dalam keadaan tertentu. Meski punya Sprout untuk kurung hero, tapi skill ini bisa mudah di
-counter
dengan item-item seperti
quelling blade
atau
tango
.
Penasaran hero apa lagi yang mendapat predikat Hero Dota 2 Terburuk 2016? Lanjut ke halaman dua!

dota2hq.eu
Winrate: 41,00%Pick Rate: 1,86
Awalnya saya mengira hero ini akan jadi hero paling buruk di tahun 2016, namun ternyata tidak. Hero ini masuk daftar keempat dalam hero Dota 2 terburuk sepanjang tahun 2016 ini. Apesnya dengan
pick-rate
yang amat rendah, tetap saja Arc Warden masih punya
win-rate
yang rendah. Hal ini mungkin karena
nerf
beruntun yang diterima Arc Warden sepanjang
patch
6.8x kemarin.
Hero ini juga cenderung bukan hero yang konsisten bisa menang dalam berbagai keadaan pertarungan. Skillset miliknya lagi-lagi membuat hero ini jadi hero yang baik untuk
pushing
, namun jika digunakan untuk fungsi lain hero ini cenderung tak bisa unjuk gigi. Sebagai
carry
-pun
hero ini masih kalah bermanfaat dengan hero
ranged
carry
lain seperti Drow Ranger, Huskar, atau bahkan Sniper.

game.anonforge.com
Winrate: 40,31%Pick Rate: 2,74%
Kita sudah hampir mencapai jurang
win-rate
terendah, namun sebelumnya ada Enchantress yang ada di ujung angka 40%. Meski sebenarnya hero ini dahulu sempat menjadi
meta
atau tren, namun sepertinya hal tersebut tak dapat mengangkat
win-rate
hero ini. Mungkin hal ini lagi-lagi karena
skillset
Enchantress yang tak dapat menentukan posisi hero ini secara pasti.
Mungkin dengan Impetus Enchantress bisa menjadi hero
mid-lane,
namun sepertinya ia masih kalah pamor dengan hero
mid
lainnya. Ketika jadi
support
hero ini juga layaknya Chen, yang butuh keadaan spesifik tertentu, kemampuan bermain yang tinggi, yang mungkin membuat memenangkan game dengan Enchantress jadi lebih sulit.

biggreenpepper.deviantart.com
Winrate: 39,46%Pick Rate: 2,05%
Hero Dota 2 terburuk pertama yang jatuh ke jurang
win-rate
terendah adalah, Broodmother! Ibu dari segala laba-laba ini memang bisa dibilang bukan hero mudah untuk dimainkan, yang bisa saja menyebabkan rendahnya
win-rate
hero ini. Ditambah lagi, hero yang bersarang ini biasanya terlalu terpaku pada satu lane tertentu saja; yang membuat ia jadi memiliki
team-fight
prescence
yang rendah. Walau sudah mengganti sistem
skill
Spin Web jadi sistem
charge
, namun tetap saja masih belum sebegitu berdampak kepada Broodmother.

dota2hq.eu
Winrate: 38,12%Pick Rate: 1,71%
Daaaaan, hero Dota 2 terburuk di tahun 2016 ini adalaaaah……………..
Io!
The Wisp!
Lagi-lagi yang mungkin saja menyebabkan hero ini memiliki
win-rate
amat rendah adalah
skillset
miliknya. Hero ini terbilang sulit untuk dimainkan, butuh kordinasi dan kerja sama yang tepat agar Io bisa jadi lebih bermanfaat di medan pertempuran.
Relocate yang tak bisa asal memosisikan hero, Tether yang bisa saja putus dengan mudahnya jika tak sinkron dengan pemain lain, bisa jadi beberapa hal yang menyebabkan hero ini jadi punya
win-rate
yang rendah.
Hal yang perlu diingat, total
win-rate
hero ini tak hanya dihitung dari permainan Dota 2 profesional saja, tapi juga termasuk semua
matchmaking
yang menggunakan jasa Dotabuff untuk mengekstraksi data. Alhasil, Io bisa saja bersinar pada pertandingan profesional, namun jadi sangat buruk jika digunakan dalam
public matchmaking
baik biasa ataupun
ranked
.
Ternyata ini dia delapan hero dota 2 terburuk tahun 2016. Memang, hero-hero tersebut tetap saja bisa bagus dalam keadaan tertentu. Namun data
win-rate
bisa dibilang tak bisa berbohong. Sehingga hal ini berarti hero tersebut memang bagus, namun hanya jika dalam keadaan tertentu saja.
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari

















