- Path Finder: Faksi ini bertugas dalam memasang probe data yang berfungsi untuk memperluas Frontier Net, yakni sistem informasi mengenai data-data Planet Mira.
- Intercepter: Faksi ini bertugas sebagai pelindung tim surveyor Planet Mira, dan juga menjadi bagian dari penyelamat penduduk New Los Angeles.
- Avalanche: Berlawanan dengan Intercepter, tugas faksi ini untuk menyerang. Merekalah yang berhadapan makhluk-makhluk berbahaya.
- Testament: Faksi ini bertugas untuk mencari sisa-sisa pesawat luar angkasa White Whale. Mereka juga bertanggungjawab mendapatkan kembali barang-barang yang hilang di medan pertempuran.
- Colepedian: Tugasnya mirip dengan Path Finder, tetapi faksi ini pergi lebih jauh ke penjuru Planet Mira untuk melakukan survei dan mengumpulkan material-material.
- Land Bank: Mereka bertanggungjawab dalam mempertahankan keberlangsungan hidup manusia. Mencari kebutuhan hidup dan mengumpulkan mineral adalah salah satu tugas mereka.
- Arms: Faksi ini bertugas membantu Arms Company dalam mengembangkan senjata untuk Dolls dan tentara.
- Companion: Mereka berperan layaknya mediator dan tugas mereka adalah untuk memperbaiki setiap permasalahan di antara penduduk New Los Angeles.
Inilah yang Membuat Xenoblade Chronicles X Better Than Final Fantasy XV

Xenoblade Chronicles
Xenoblade Chronicles X
baca: Yang Bikin Final Fantasy XV Aja Udah Gak Sabar Mainin Xenoblade Chronicles X
"Xenoblade Chronicles X Better Than Final Fantasy XV"
seamless
live stream
So, is it true that Xenoblade Chronicles X better than Final Fantasy XV?
Baca: Yang Bikin Final Fantasy XV Aja Udah Gak Sabar Mainin Xenoblade Chronicles X
Lanjut ke halaman 2
live stream
Baca: Bumi Ditinggalkan Dalam Xenoblade Chronicles X, Manusia Pun Mulai Bangun Koloni Angkasa
Baca: Bukan Xenogears, Namun Xenoblade Chronicles X Ini Akan Menjadi Seri Xeno Terluas!
Lanjut ke halaman 3...
live stream
Xenoblade Chronicles X
Baca: The Witcher 3 Wild Hunt Puaskan Dengan 100 Jam Permainan dan Dunia Seluas Skyrim
Baca: Fakta Terbaru Final Fantasy XV yang Belum Kalian Ketahui!
Final Fantasy XV
The Witcher 3
The Elder Scrolls V Skyrim
The Witcher 3
Xenoblade Chronicles
Xenoblade Chronicles X
Just Couse 3
Just Couse 2
aca: Dalam Just Cause 3 Kalian Bisa Terbangkan Mobil, Tanpa Kode Cheat!
Final Fantasy XV,
developer sebelumnya
Final Fantasy XV
Wii U - Xenoblade Chronicles X Exploration Trailer
Lanjut le halaman 4...
Xenoblade Chronicles
Sebagai salah satu anggota Blade, tugas utama karakter berperan untuk menemukan “Life,” karena masih banyak manusia yang dibekukan secara cryogenesis dan bertebaran di Planet Mira akibat pesawat dari Bumi yang jatuh ke permukaan planet ini (baca kembali ulasan sebelumnya kenapa ada banyak manusia yang dibekukan). Misi-misi seperti tersebut ternyata berbeda tergantung dari 8 faksi yang ada, yang penjelasannya sebagai berikut:
Untuk para karakter game ini, kami sudah mengulas dalam artikel sebelumnya:
- Elma, Lynlee dan Tatsu: Xenoblade Chronicles X Perkenalkan Tiga Karakternya!
- CVan Damme dan Irina: Perkenalkan Van Damme dan Irina dari Xenoblade Chronicles X!
- Guin dan Nagi: Giliran Karakter Guin dan Nagi di Xenoblade Chronicles X!
Dibandingkan Final Fantasy XV, meskipun ini juga subyektif banget, namun para pemain Xenoblade Chronicles pasti juga tahu seperti apa cerita game tersebut. Setidaknya jauh dari kata membosankan seperti pada Final Fantasy XIII. Banyak yang lebih berharap pada Xenoblade Chronicles X untuk segi cerita ini, termasuk penulis. Meskipun kami juga menyukai mekanis action dalam Final Fantasy XV. Maka kita pending saja dulu penilaian dari sisi cerita ini, sampai gamenya sudah dirilis. Hanya satu yang pasti, Xenoblade Chronicles X masih ditangani Tetsuya Takahashi (meskipun kini tanpa istrinya Soraya Saga/Kaori Tanaka), pria yang begitu hebat menciptakan cerita yang mungkin tidak akan lekang oleh waktu diangkat dalam sebuah perdebatan (ya, karena memang ceritanya kontroversial banget). Jadi penulis lebih bertaruh banyak pada Xenoblade dibandingkan Final Fantasy XV dari sisi cerita.
Lanjut ke halaman 5...
Untuk bagian yang satu ini, penulis tidak membandingkannya dengan Final Fantasy XV. Namun berikut ini adalah resume apa saja yang diungkapkan Nintendo selama sebulan belakangan, detail yang belum kami tuliskan dalam ulasan sebelumnya, dan mencakup gameplay Xenoblade Chronicles X.
- Konsep mode onlinenya adalah memberi kelonggaran selama berhubungan dengan pemain lain, memberi rasa solidaritas tanpa harus terus terganggu kehadiran pemain lain. Karena hal itu juga mereka menggunakan huruf ‘X [Cross]’ yang memiliki implikasi pada fungsi online-nya.
- Desainer karakter ditangani oleh Kunihiko Tanaka, dan avatar karakter kalian dalam game (ya, kalian bebas membuat avatar karakter, dengan banyak opsi kustomisasi, yang juga disiapkan oleh Tanaka).
- Map-nya yang berukuran 400 kilometer persegi dibuat seamless, alias tidak ada batas selama kalian menjelajahinya. Loading hanya terjadi selama pergantian cut-scene.
- Peta bisa dipantau melalui Wii U GamePad. Setiap area dibagasi dengan kotak segi enam, menyentuh setiap kotak membantu kalian seperti dengan akses cepat ke lokasi tersebut, atau memeriksa event. Seperti apa interface-nya, baca di sini.
- Pertarungan menjadi lebih action sekarang, lebih cepat, dan kalian bisa bebas berganti serangan antara serangan jarak dekat dan jauh.
- Tidak ada karakter yang secara eksplisit diposisikan sebagai penyembuh, sehingga sangat penting mengukut kemampuan karakter terhadap musuh sebelum bertarung frontal.
- Diperkenalkan sistem “Soul Voice” yang bisa dipicu sebagai reaksi terhadap anggota tim yang bisa menggabungkan serangannya. Dengan timing menekan tombol, HP bisa dipulihkan berkat gerakan gabungan semacam itu, menjadi satu trik untuk terus menyerang sambil memulihkan HP.
- Satu party terdiri empat karakter: satu kalian kendalikan, sisanya dikuasai AI.
- Doll, mecha dalam game ini menjadi media transportasi sekaligus pertarungan yang kuat. Namun sebagai gantinya, mereka tidak bisa dikendalikan dengan bebas, seperti melumpuhkan bagian tubuh tertentu musuh. Hal itu berguna, karena menyerang bagian tertentu tubuh musuh bisa melemahkan mereka, sekaligus memberi kalian item tertentu (hmm, apa ini sejenis game Monster Hunter?). Karena itulah, kalian perlu turun dari Doll dan bertarung sendiri (di luar Doll) melawan musuh. Doll sangat keren, dan kalian bisa melihatnya di bawah betapa kerennya salah satu media transportasi dalam game ini.
- Sejumlah “Unique Monsters” ditambahkan dibandingkan prekuelnya, ada yang sangat kuat sehingga kalian hanya bisa menghadapinya menggunakan Doll.
- Waktu permainan diperkirakan bisa melebihi 300 jam dengan semua hal dipenuhi, serta ada juga elemen yang sifatnya bisa terus kalian mainkan tanpa ada akhirnya.
- Dibandingkan Xenoblade yang berjenis RPG tradisional, Xenoblade Chronicles X lebih ke arah open world RPG, Xenoblade juga linear meskipun dunianya luas, namun dalam Xenoblade Chronicles X kalian mendapatkan quest dari lokasi berbeda, dan juga lebih bebas.
- Ada 90 lagu baru yang digubah untuk game ini, dan semuanya dikerjakan oleh komposer Hiroyuki Sawano, yang baru memulai debut musik gamenya melalui game ini (sebelumnya dialah yang menangani musik anime Attack on Titan serta Mobile Suit Gundam Unicorn). Xenoblade Chronicles hanya memiliki 1 lagu vocal di akhir game, namun untuk Xenoblade Chronicles X developer menyiapkan banyak lagu vocal (disebutkan banyak untuk ukuran RPG). Salah satu contoh musik Sawano dalam game ini (termasuk lagu vocalnya) bisa kalian dengarkan melalui tautan di bawah ini:

















