Burst-mode camera APIs, H.265, NDK media APIs, TV input framework, Low latency audio recording, audio patch-panel, improved AV sync, USB audio, Cast-receiver hardware-assisted hot-word, ART, 64-bit trusted execution environment, Project Volta, improved battery stats, predicted time remaining, battery historian, Battery Saver mode, time to charge, time on lock screen, JobsScheduler, multi-network, Bluetooth 4.1, BLE central and peripheral modes, HFP 1.6 SAP, multi HFP, Map Email, OpenGL ES 3.1 and Android Extension Pack, Personal unlocking, enterprise, lock to app apis, Document-centric multi-tasking, Lockscreen notifications, heads-up notifications, do not disturb, New quick settings, phone rotation lock, Improved game controller support, Closed caption, color inversion, color space correction, improved text rendering, Material theme, activity transitions, view shadows, view elevation, RecycleView, CardView, path animations, dan color extractor.
Google Umumkan Android 5.0 Lollipop. Merombak Antar Muka, Kinerja Cepat, Dan Lebih Hemat Baterai

Bahasa Desain Baru
Tampilkan Notifikasi Melayang
disebut heads up notification, yang bakal muncul melayang di atas aplikasi yang saat itu dibuka, dan kita juga bebas berinteraksi dengannya. Misalnya ada panggulan masuk, kamu bisa menjawabnya, atau menolaknya
. Well, baru untuk Google, namun bagi banyak antar muka Android lainnya, seperti milik Acer dengan Float UI, atau LG dengan Optimus UI mereka yang baru, fitur notifikasi yang nyelonong muncul tersebut sudah biasa kita temui.
Tampilan Fleksibel Browser Chrome
Intim Dengan Wearable Device
lock screen
ART Gantikan Dalvik Sebagai Standar
. Untuk itu, maka Android L akan menjadi versi Android pertama yang sepenuhnya menggunakan runtime ART sebagai standar, penerus Dalvik (sejauh ini Android ber-KitKat masih memberikan opsi memilih Dalvik atau ART sebagai runtime). Google tidak sabar mengimplenetasikan ART, karena memang mendukung arsitektur ARM, x86 dan MIPS, sekalihus juga kompatibel dengan arsitektur
64-bit. Artinya, Android L makin bersahabat dengan banyak produsen chipset.
Bagi developer, hal itu jelas menjadi lompatan besar, dan juga usaha untuk meng-compile ulang aplikasi mereka agar bisa berjalan normal di virtual machine yang baru. Namun ke depannya, dengan Google yang membuat Android L ini bisa berjalan untuk banyak perangkat sekaligus, di sisi lain justru menyederhanakan proses para developer, karena mereka tidak perlu susah payah menyesuaikan aplikasi atau game tersebut dengan perangkat yang berbeda.
Untuk kita pengguna aplikasi, selama Google I/O, yang perlu diketahui adalah, runtime baru tersebut akan memberi kinerja yang lebih baik (baca: lebih kencang), sekaligus juga daya tahan baterai yang meningkat -- untuk satu ini, sudah banyak terbukti di banyak Android yang mendapatkan Android 4.4, selain manajemen memory-nya yang meningkat (lebih bebas lag), lebih fleksibel, daya tahan baterainya juga lebih baik. Perangkat Android lama pun seharusnya menjadi lebih baik ketika mengimplementasikan ART. Dan meskipun tidak disebutkan Google, namun
NVIDIA, Qualcomm, ARM, dan banyak partner Google lainnya telah bekerjasama dengan Google untuk meningkatkan banyak hal yang berhubungan dengan kinerja grafis
Daya Tahan Baterai Meningkat
Bicara daya tahan baterai, Android L bakal mendapatkan peningkatan manejemen baterai dan juga mode Battery Saver (ya, built in dalam Android, tidak bergantung racikan produsen hardware) untuk menurunkan kecepatan CPU serta mematikan radio ponsel (dicontohkan pada Nexus 5, mampu menambah waktu penggunaan Android L hingga 90 menit ketika daya baterai sudah menipis), dan juga memberi pengguna serta developer kendali yang lebih detail mengenai aplikasi apa saja yang mengkonsumsi daya baterai berlebih. Google juga memungkinkan Android L dijalankan dalam mode
battery saver
untuk memaksimalkan daya tahan baterai.
Laptop Chrome Bisa Jalankan Android
Chromebook
, secara natife, bukan sebatas melalui proses emulasi. Demo yang diberikan Google memperlihatkan Evernote untuk Android bisa berjalan lancar langsung melalui Chrome OS, dan tampil serta bisa dijalankan sama seperti versi mobile-nya. Sayangnya, masih sebatas konsep saja, semoga saja jadi diimplementasikan Google untuk laptop murah mereka tersebut.
Factory Reset Secara Remote
remote wipe
Update OS Melalui Google Play
Berhubungan dengan proteksi malware yang pasti dicari pengguna bisnis, Android L juga makin baik menjamu kalangan enterprise. Seperti pada beberapa antar muka Android lainnya yang mengajukan standar beberapa profile, dalam Android L juga ada dukungan multiple profiles — satu untuk personal, dan lainnya untuk business. Pilihan tersebut secara efektif juga membuat satu partisi baru, sehingga kedua profil tersebut tidak bisa saling mengangses informasi sensitif atau sifatnya pribadi yang terhubung dengannya. Admin IT perusahaan kini bisa dengan mudah membagikan banyak aplikasi ke pegawai dengan adanya profil tersebut.
Sebelumnya,
Tentu Saja, Namanya Nanti Bukan Android L
bisa diakses di sini
UPDATE
diakses di sini
ke tautan ini
Google I/O 2014 - Keynote
Material Design















