Smart "Point-and-Shoot" Camera... Kodak Polaroid SC1630, Pertama Dengan 16 Megapixel!

point-and-shoot
capacitive
shutter release
point-and-shoot,
point-and-shoot
editing
megabyte,
kamera instan,
Tambahkan Satu Ini Untuk Jadi Tukang Foto Digital yang Mobile Bentuknya stylish... tapi sepertinya, kok besar ya!?[/caption]Selama CES 2012 lalu, pihak produsen juga mempresentasikan smart-camera ini bersama dengan printer portable yang ukurannya mini. Printer dari Polaroid yang dipasarkan dengan ikon Lady Gaga ini memiliki kode GL10, dengan fitur seperti bisa berhubungan dengan USB ke komputer dan kamera digital (biasa disebut Pictbridge), serta Bluetooth untuk koneksi dengan smartphone seperti Android, Blackberry dan Windows Phones. Karena konsep portable-nya, Polaroid GL10 ini menggunakan teknologi Zero Ink, dan menghasilkan Polaroid Classic Border serta foto berukuran 3×4” kurang dari satu menit (tepatnya 50 detik). Dibandingkan dengan smartphone, baru ketahuan "portable"-nya...[/caption]Ukurannya ramping, dan beratnya sekitar 400 gram. Bekerja menggunakan daya baterei Lithium-ion yang mampu menghasilkan sekitar 40 foto dalam satu kali charge, dan foto tersebut bisa dicetak melalui teknologi ZINK dari Zink Imaging - teknologi yang memungkinkan proses printing instant tanpa tinta - namun dengan kertas khusus. Polaroid GL10 ini sendiri sudah dijual sejak pertengahan tahun lalu, dengan harga $170.
Aigo A8 dan Altek Leo, Bisakah Disebut Pelopor Smart Camera? Seperti inilah Altek Leo... Bak pinang dibelah dibandingkan produk Kodak Polaroid...[/caption]Seperti inilah Aigo A8 dan Altek Leo, sebuah Droid dengan fitur kamera yang maksi... atau bisa juga disebut kamera digital yang lebih pintar. Aigo A8 dipasarkan untuk operator China Unicom. Memiliki lensa autofocus 14 megapixel dengan sensor CCD, flash Xenon, 3x optical zoom, merekam video 720p HD. Layarnya capacitive 3.2-inchi dengan resolusi WVGA, serta di bawahnya ada tiga tombol tambahan. Kamu tidak akan tahu ini sebuah Droid, sebelum mengoperasikan layar sentuhnya...[/caption]Di punggungnya kamu dapati selongsong lensa kamera yang bisa dipanjangkan untuk optical zoom, flash dengan lampu Xenon, dan cover baterai berbahan aluminum untuk memperlihatkan sebuah kamera point-and-shoot alias kamera saku. Menjalankan Android 2.1 TANPA satu pun aplikasi Google terinstall (jadi minus Gmail, Google Maps, atau Android Market), dan meskipun tidak dijelaskan pasti, banyak yang mengklaim prosesornya 800 MHz - bisa jadi untuk Kodak Polaroid juga menggunakan prosesor yang sama. Spesifikasi lainnya sama persis dengan SC1630, namun untuk pemrosesan gambar, Aigo dan Altek ini menggunakan software kompresi gambar Altek Sunny 9. Dan terakhir, bandingkan dengan Aigo A8... sebagai brand dari China, kok tidak sempat "nyasar" ke pasaran Indonesia ya?[/caption]















